Pages

11.12.2012

Panduan Membuat Makalah

Panduan Membuat Makalah - Makalah adalah suatu karya tulis ilmiah mahasiswa mengenai suatu topik tertentu yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah ini umumnya merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan suatu perkuliahan, baik berupa kajian pustaka maupun hasil kegiatan perkuliahan lapangan. 1. Kata Pengantar : berisi kata2 harapan penulis, ucapan trimakasih, dll dari penulis 2. Daftar isi (jelas) 3. Pendahuluan : latar belakang pembuatan tugas, tujuan dan manfaat yg diinginkan 4. Landasan teori : kutipan teori2 yg mendasari makalah, biasa lgs dikutip dari buku diktat 5. Pembahasan : inti makalah yg ingin lo bahas masukan di bab ini 6. Kesimpulan : pendek kata dari pembahasan masukin sini 7. Daftar Pustaka : sumber2 yg anda pakai Langkah awal yaitu : Memilih Topik Bila topik telah ditentukan, anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti anda siap untuk menuju langkah berikutnya. Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila anda ingin melakukan analisis khusus, topik anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, anda dapat mempersempit topik anda. Sebagai contoh, bila topik tentang “Indonesia” adalah satu topik yang masih sangat umum. Jika tujuan anda menulis sebuah gambaran umum (overview), maka topik ini sudah tepat. Namun bila anda ingin membuat analisis singkat, anda dapat mempersempit topik ini menjadi “Kekayaan Budaya Indonesia” atau “Situasi Politik di Indonesia. Setelah anda yakin akan apa yang anda tulis, anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya. Bila topik belum ditentukan, maka tugas anda jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya anda memiliki kebebasan memilih topik yang anda sukai, sehingga biasanya membuat esai anda jauh lebih kuat dan berkarakter. Tentukan Tujuan, Tentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan anda tulis. Apakah untuk meyakinkan orang agar mempercayai apa yang anda percayai? Menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu? Mendidik pembaca tentang seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang anda pilih, harus sesuai dengan tujuannya. Tuliskan Minat Anda, Jika anda telah menetapkan tujuan esai anda, tuliskan beberapa subyek yang menarik minat anda. Semakin banyak subyek yang anda tulis, akan semakin baik. Jika anda memiliki masalah dalam menemukan subyek yang anda minati, coba lihat di sekeliling anda. Adakah hal-hal yang menarik di sekitar anda? Pikirkan hidup anda? Apa yang anda lakukan? Mungkin ada beberapa yang menarik untuk dijadikan topik. Jangan mengevaluasi subyek-subyek tersebut, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala. Evaluasi Potensial Topik, Jika telah ada bebearpa topik yang pantas, pertimbangkan masing-masing topik tersebut. Jika tujuannya mendidik, anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapa banyak ide-ide yang anda miliki untuk topik yang anda pilih. Sebelum anda meneruskan ke langkah berikutnya, lihatlah lagi bentuk naskah yang anda tulis. Sama halnya dengan kasus dimana topik anda telah ditentukan, anda juga perlu memikirkan bentuk naskah yang anda tulis. Membuat Outline Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan ide-ide tentang topik anda dalam naskah dalam sebuah format yang terorganisir. 1. Mulailah dengang menulis topik anda di bagian atas 2. Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri halaman tersebut, dengan jarak yang cukup lebar diantaranya 3. Tuliskan garis besar ide anda tentang topik yang anda maksud: Jika anda mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik Jika anda menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat dipahami pembaca Jika anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari informasi tersebut Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri halaman tersebut. Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung ide utama Menuliskan Tesis Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin penting yang akan disampaikan oleh pengarangnya. Anda telah menentukan topik dari esai anda, sekarang anda harus melihat kembali outline yang telah anda buat, dan memutuskan poin penting apa yang akan anda buat. Pernyataan tesis anda terdiri dari dua bagian: Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia, Korupsi di Indonesia Bagian kedua menyatakan poin-poin dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst. Menuliskan Tubuh Esai Bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda dapat menjelaskan, menggambarkan dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah anda pilih. Masing-masing ide penting yang anda tuliskan pada outline akan menjadi satu paragraf dari tubuh tesis anda. Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa: Mulailah dengan menulis ide besar anda dalam bentuk kalimat. Misalkan ide anda adalah: “Pemberantasan korupsi di Indonesia”, anda dapat menuliskan: “Pemberantasan korupsi di Indonesia memerlukan kesabaran besar dan waktu yang lama” Kemudian tuliskan masing-masing poin pendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai lima baris. Pada masing-masing poin, tuliskan perluasan dari poin tersebut. Elaborasi ini dapat berupa deskripsi atau penjelasan atau diskusi Bila perlu, anda dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing paragraf. Setelah menuliskan tubuh tesis, anda hanya tinggal menuliskan dua paragraf: pendahuluan dan kesimpulan. Menulis Paragraf Pertama 1) Mulailah dengan menarik perhatian pembaca. Memulai dengan suatu informasi nyata dan terpercaya. Informasi ini tidak perlu benar-benar baru untuk pembaca anda, namun bisa menjadi ilustrasi untuk poin yang anda buat. Memulai dengan suatu anekdot, yaitu suatu cerita yang menggambarkan poin yang anda maksud. Berhati-hatilah dalam membuat anekdot. Meski anekdot ini efektif untuk membangun ketertarikan pembaca, anda harus menggunakannya dengan tepat dan hati-hati. 2) Menggunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat antara beberapa pembicara untuk menyampaikan poin anda. 3) Tambahkan satu atau dua kalimat yang akan membawa pembaca pada pernyataan tesis anda. 4) Tutup paragraf anda dengan pernyataan tesis anda. Menuliskan Kesimpulan Kesimpulan merupakan rangkuman dari poin-poin yang telah anda kemukakan dan memberikan perspektif akhir anda kepada pembaca. Tuliskan dalam tiga atau empat kalimat (namun jangan menulis ulang sama persis seperti dalam tubuh tesis di atas) yang menggambarkan pendapat dan perasaan anda tentang topik yang dibahas. Anda dapat menggunakan anekdot untuk menutup esai anda. Memberikah Sentuhan Akhir Teliti urutan paragraf Mana yang paling kuat? Letakkan paragraf terkuat pada urutan pertama, dan paragraf terlemah di tengah. Namun, urutan tersebut harus masuk akal. Jika naskah anda menjelaskan suatu proses, anda harus bertahan pada urutan yang anda buat. Teliti format penulisan. Telitilah format penulisan seperti margin, spasi, nama, tanggal, dan sebagainya Teliti tulisan. Anda dapat merevisi hasil tulisan anda, memperkuat poin yang lemah. Baca dan baca kembali naskah anda. Apakah masuk akal? Tinggalkan dulu naskah anda beberapa jam, kemudian baca kembali. Apakah masih masuk akal? Apakah kalimat satu dengan yang lain mengalir dengan halus dan lancar? Bila tidak, tambahkan bebearpa kata dan frase untuk menghubungkannya. Atau tambahkan satu kalimat yang berkaitan dengan kalimat sebelumnya Teliti kembali penulisan dan tata bahasa anda. Sumber : http://ismorosiyadi.blogspot.com

10.26.2011

Jasa Pembuatan Sekripsi Terbaik di Indonesia

Kendala Pembuatan Skripsi dan Tesis

Salah satu momok yang paling di takuti oleh setiap mahasiswa adalah ketika harus menyusun skripsi. Terkadang mereka terlalu lama lulusnya karena belum kelar dalam menyelesaikan skripsinya. Untuk itu mereka sibuk mencari solusinya. Salah satunya dengan mencari jasa pembuatan skripsi yang bisa membimbing mereka mengerjakan skripsi.

Ada banyak penyedia jasa pembuatan skripsi di Yogyakarta, dan IDTesis.com adalah salah satunya. Rata-rata penyedia jasa pembuatan skripsi menawarkan paket yang sudah lengkap untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi.

Skripsi menurut pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. Skripsi hingga saat ini dikenal sebagai wujud karya ilmiah seorang mahasiswa, sekaligus sebagai wujud pertanggungjawaban hasil studi selama mahasiswa menempuh kuliah. Hingga saat ini pun, skripsi masih menjadi tolak ukur lulus atau tidaknya seorang mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana.

Bagi sebagian mahasiswa, pembuatan skripsi adalah sesuatu yang sulit. Hal ini dikarenakan mahasiswa harus berhadapan dengan berbagai kendala, seperti penggunaan EYD yang ketat, penggunaan metodologi penelitian yang sesuai, tema judul skripsi harus up to date, dan lain sebagainya. Belum lagi jika mahasiswa harus berhadapan dengan dosen yang tidak bisa berkompromi dan tidak bisa membantu masalah-masalah yang dihadapi oleh mahasiswa. Dengan adanya kendala-kendala tersebut, maka Idtesis.com sebagai penyedia jasa pembuatan skripsi menawarkan beberapa paket untuk membantu mahasiswa dalam pembuatan skripsi.

Paket Jasa pembuatan Skripsi dan Tesis

Adapun paket yang disediakan oleh IDTesis berkaitan dengan jasa pembuatan skripsi meliputi:

- Paket Olah Data. Paket ini membantu mahasiswa untuk menyelesaikan pembuatan skripsinya. Paket Olah Data dilakukan untuk membantu mahasiswa menyelesaikan masalah pencarian data, mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel.

- Paket Pembuatan Skripsi. Paket ini membantu clien untuk membuat penulisan skripsi dan sejenisnya. Kami menyediakan paket jasa pembuatan skripsi dengan fasilitas yang lengkap mulai dari penyediaan referensi yang terbaru, penyediaan konsultan yang berkompeten, hasil yang diperoleh dari Jasa Pembuatan Skripsi adalah unik dan bukan plagiat.

Konsultan yang kami sediakan di IDTesis.com sangat kompeten sesuai dengan bidang / konsentrasi setiap jurusan. Untuk setiap jurusan yang ada kami mempunyai konsultan sendiri sehingga benar – benar bisa fokus, paham dan mengerti benar sesuai dengan keahliannya. Sehingga nantinya teknik dan bahasa yang di gunakan tentunya sesuai dengan jurusan yang di bimbingnya.

Program yang Bisa Kami Bantu

Adapun Program Studi yang bisa kami bantu untuk skripsi (Strata 1) diantaranya adalah : Skripsi Penelitian Tindakan Kelas/PTK, Skripsi Pendidikan , Skripsi Psikologi, Skripsi Teknik ( sipil, mesin, otomotif, lingkungan, elektro), Skripsi Ekonomi ( akuntansi, iesp, manajemen), Skripsi Kesehatan ( kebidanan, keperawatan, kedokteran), Skripsi Pendidikan Agama Islam, Skripsi Hukum ( pidana, perdata, htn), Skripsi Bahasa dan Sastra, Skripsi Kehutanan, Skripsi Peternakan/Pertanian, dan Skripsi Pertanahan.

Biaya Jasa pembuatan Skripsi

Biaya yang kami tawarkan untuk membantu pembuatan skripsi mulai dari awal sampai dengan akhir ( lulus ) bervariasi. Untuk jurusan pendidikan dan sosial mulai dari 2,5 sd 2,7 juta, untuk jurusan kedokteran dan teknik mulai 2,7 sd 3 juta. Adapun untuk pembayaran nanti sistemnya bertahap, sesuai dengan kesepakatan (MOU) yang telah di sepakati bersama. Untuk Olah datanya biayanya mulai dari 150 rb sesuai dengan tingkat kesulitan data yang di olah.

Secara ilmiah, jasa ini masih melibatkan mahasiswa dalam proses diskusi dimulai dari melihat masalah-masalah yang dihadapi oleh mahasiswa di lapangan, membantu mengidentifikasi masalah, melakukan konsultasi tentang referensi dan metodologi yang tepat dari tesis. Dengan melewati proses-proses tersebut maka objektivitas tesis dan orisinalitas tesis sebagai karangan ilmiah tetap dapat dipertanggung jawabkan.

Artikel Ilmiah, Mengikuti Prosedur Keilmiahan

Artikel ilmiah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti karya tulis lengkap, misalkan laporan berita atau esal di majalah, surat kabar dan sebagainya. Artikel ilmiah memiliki beberapa ciri sebagai berikut :

Lugas, yang artinya tulisan tidak bertele-tele dan langsung to the point ke pokok permasalahan.
Logis, keterangan yang diberikan memiliki landasan teori dan masuk akal serta dapat diverifikasi mengenai kebenarannya.
Tuntas, pokok permasalahan yang diangkat dikupas secara mendetail.
Objektif, keterangan yang diberikan sesuai dengan data atau fakta.
Cermat, seksama dalam penulisan untuk meminimalisir adanya kesalahan.
Jelas dan padat, maksudnya keterangan-keterangan yang tercantum dipaparkan secara jelas.
Apa saja persiapan yang sebaiknya dilakukan seorang penulis artikel sebelum menulis sebuah artikel? Langkah awal yaitu pemilihan tema yang akan diangkat, tema tersebut dapat berupa kejadian yang sedang booming, isu-isu terakhir, masalah sosial, masalah kemiskinan yang sampai sekarang belum ada penyelesaian dan tema-tema lainnya. Setelah itu pembuatan kerangka artikel, maksudnya adalah pembuatan garis-garis besar yang akan dituangkan dalam artikel. Dalam pembuatan kerangka artikel penulis dapat mencari referensi terkait dengan tema tersebut. Langkah selanjutnya adalah penyusunan artikel itu sendiri. Disini yang perlu diperhatikan adalah korelasi atau hubungan antar paragraf. Dan tidak kalah pentingnya adalah pencantuman judul artikel. Judul tidak perlu panjang-lebar lebih baik ringkas, memiliki daya tarik (eye catching) dan dapat mewakili keseluruhan isi artikel tersebut.

Jika dilihat dari tujuan penulisan, artikel terbagi menjadi beberapa jenis antara lain :

Ditujukan untuk memecahkan suatu permasalahan yang mungkin dihadapi oleh pembaca.
Ditujukan untuk menyalurkan ide-ide cemerlang atau untuk berkreasi.
Ditujukan untuk menyatakan ke-eksistensian atau keberadaan dari seorang penulis.
Ditujukan untuk menghibur pembaca.
Ditujukan untuk membujuk pembaca untuk melakukan suatu hal atau membeli produk yang ditawarkan.
Ditujukan untuk pemberian informasi kepada pembaca tentang suatu hal.
Ditujukan untuk penyelesaian suatu tugas, misal siswa.
Artikel ilmiah adalah salah satu jenis artikel. Artikel ilmiah berbeda dengan karya tulis lain seperti pada skripsi atau proposal. Artikel ilmiah merupakan karya tulis yang ditulis dengan mengikuti prosedur keilmiahan yang biasanya akan dimuat dalam jurnal ilmiah atau pada buku kumpulan artikel ilmiah.

Bila dijabarkan secara lebih rinci dapat kita temukan bagian-bagian atau komponen dari suatu artikel ilmiah, antara lain judul artikel, terdapat di awal sebuah artikel, memiliki daya tarik dan mewakili keseluruhan artikel; nama penulis, setelah judul biasanya diikuti adanya nama penulis itu sendiri dengan tanpa menyebutkan atau memberi ‘embel-embel’ gelar akademis; abstrak dan kata kunci, berisikan sedikit ringkasan dari penulis, tetapi abstrak disini bukan sebagai kata pengantar dari penulis; pendahuluan, menguraikan permasalahan yang diangkat, wawasan dan rencana-rencana penulis dalam pemecahan masalah tersebut; bagian inti, berisi kupasan permasalahan, analisa, dan pendapat/ sikap penulis menghadapi permasalahan; bagian metode, menguraikan desain penelitian yang dipakai, target yang disasar, serta teknik-teknik pengumpulan data; hasil penelitian; pembahasan; kesimpulan dan saran; terakhir daftar rujukan. Dalam penulisan artikel ilmiah biasanya tidak melebihi dari 15 halaman sudah termasuk gambar dan tabel.

Karya Tulis Ilmiah, Mengedepankan Fakta Bukan Imajinasi

Banyak jenis tulisan dari dunia penulisan karya antara lain tulisan cerpen, tulisan novel, tulisan berbentuk puisi yang mana dari bentuk tulisan tersebut termasuk golongan karya fiksi yang menonjolkan imajinasi dari penulis dan bukan berdasarkan fakta dari sebuah penelitian yang telah diadakan sebelumnya. Sedangkan untuk karya tulis ilmiah malah sebaliknya, maksudnya karya tulis ilmiah lebih mengedepankan fakta dari penelitian dan bukan berdasarkan angan-angan atau imajinasi penulis. Jadi menurut Eko Susilo (1995) karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasari dan mengedepankan segala hasil melalui pengamatan, peninjauan, penelitian pada bidang tertentu dan selanjutkan disusun menurut metode tertentu juga dengan sistematika penulisan yang santun secara bahasa dan isi tulisannya bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, atau juga disebut benar secara keilmiahannya.

Menurut Prof. Dr. H. Engkoswara, M.Ed. karya ilmiah atau karangan ilmiah secara umum mempunyai ciri-ciri sebagai berikut menyajikan data atau fakta yang objektif sehingga dapat dipertanggung-jawabkan kebenarannya; disusun secara sistematis, langkah-langkahnya direncanakan secara berurutan, prosedural konseptual, sehingga menunjukkan adanya kesinambungan antara unsur yang satu dengan unsur yang lainnya; tidak menonjolkan unsur-unsur emotif dan perasaan pribadi artinya harus berdasarkan logika yang sehat sehingga menyajikan unsur-unsur sebab akibat; tidak menimbulkan pertanyaan-pertanyaan bagi para pembaca sehingga dapat menimbulkan keraguan-raguan; tuntas artinya segala hal yang dikemukakan itu dikupas secara mendalam selengkap-lengkapnya; seksama artinya berusaha menghindarkan diri dari segala kesalahan dan kekeliruan; berlaku umum artinya segala kesimpulan berlaku bagi semua masalah yang ditelitinya dan biasanya menggunakan bahasa denotatif.

Terdapat beberapa jenis karya tulis ilmiah antara lain makalah, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia makalah mempunyai dua definisi (1) tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan sering disusun untuk diterbitkan, (2) karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi; kertas kerja, yaitu sejenis makalah tetapi memiliki tingkat analisa yang lebih dalam dan biasanya disajikan dalam lokakarya; skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang berdasarkan hasil penelitian lapangan dan atau studi kepustakaan yang disusun mahasiswa sesuai dengan bidang studinya sebagai tugas akhir dalam studi formalnya di universitas; tesis merupakan karya tulis ilmiah akhir untuk mahasiswa S2 untuk menemukan teori baru atau memverifikasi teori yang sudah ada; dan terakhir disertasi yaitu karya ilmiah sebagai tugas akhir untuk mahasiswa S3 yang dikhususkan untuk menemukan dan menjelaskan teori baru.

Karya tulis ilmiah mempunyai syarat-syarat antara lain sebagai berikut. Sedangkan syarat-syaratnya sebagai berikut terdapat data dan fakta bukan sekedar angan-angan dari penulis, objektif dalam menyajikan karya tersebut dan memaparkan secara lugas dan jelas untuk menghindari timbulnya pemikiran-pemikiran lain dari pembaca.

Berikut adalah salah satu contoh dalam penulisan karya ilmiah, yaitu pendahuluan berisi latar belakang penulisan, teori pendukung atau dapat pula dicantumkan pendapat para ahli serta pernyataan ide utama dari pembuatan karya tulis ilmiah tersebut. Pada bagian isi dari suatu Karya tulis ilmiah menjabarkan hal-hal dari ide pokok, sedangkan bagian penutup biasanya mengulangi sedikit dari ulasan pada bagian isi.

Metode Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua penelitian itu berbeda berdasarkan filosofis dan metodologis. Masalah kuantitatif lebih umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks namun berlokasi dipermukaan. Akan tetapi masalah-masalah kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman bahasan yang tak terbatas.

Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15). Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:3) mengemukakan bahwa metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.


B. Sistematika Penelitian Kualitatif
Judul
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Bab I Pendahuluan
Konteks Penelitian
Fokus Kajian Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Bab II Perspektif Teoritis dan Kajian Pustaka
Bab III Metode Penelitian
Pendekatan
Batasan Istilah
Unit Analisis
Deskripsi Setting Penelitian
Pengumpulan Data
Analisis Data
Keabsahan data
Bab IV Hasil dan pembahasan
Bab VI Kesimpulan dan saran
Daftar pustaka
Lampiran


Penjelasan secara ringkas keseluruhan unsur yang ada dalam penelitian kualitatif, yaitu:
Judul, singkat dan jelas serta mengisyaratkan fenomena dan fokus kajian penelitian. Penulisan judul sedapat mungkin menghindari berbagai tafsiran yang bermacam-macam dan tidak bias makna.
Abstrak, ditulis sesingkat mungkin tetapi mencakup keseluruhan apa yang tertulis di dalam laporan penelitian. Abstrak penelitian selain sangat berguna untuk membantu pembaca memahami dengancepat hasil penelitian, juga dapat merangsang minat dan selera orang lain untuk membacanya.
Perspektif teoritis dan kajian pustaka, perspektif teori menyajikan tentang teori yang digunakan sebagai perpektif baik dalam membantumerumuskan fokus kajian penelitian maupun dalam melakukan analisis data atau membahas temuan-temuan penelitian. Sementara kajian pustaka menyajikan tentang studi-studi terdahulu dalam konteks fenomena dan masalah yang sama atau serupa.
Metode yang digunakan, menyajikan secara rinci metode yang digunakan dalam proses penelitian.
Temuan–temauan penelitian, menyajikan seluruh temuan penelitian yang diorganisasikan secara rinci dan sistematis sesuai urutan pokok masalah atau fokus kajian penelitian. Temuan-temuan penelitian yang disajikan dalam laporan penelitian merupakan serangkaian fakta yang sudah direduksi secara cermat dan sistematis, dan bukan kesan selintas peneliti apalagi hasil karangan atau manipulasi peneliti itu sendiri.
Analisis temuan– temuan penelitian. Hasil temuanmemrlukan pembahasan lebih lanjut dan penafsiran lebih dalam untuk menemukan makna di balik fakta. Dalam melakukan pembahasan terhadap temuan-temuan penelitian, peneliti harus kembali mencermati secara kritis dan hati-hati terhadap perspektif teoritis yang digunakan.

C. Jenis-jenis Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif memiliki 5 jenis penelitian, yaitu:
1. Biografi
Penelitian biografi adalah studi tentang individu dan pengalamannya yang dituliskan kembali dengan mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap turning point moment atau epipani yaitu pengalaman menarik yang sangat mempengaruhi atau mengubah hidup seseorang. Peneliti menginterpretasi subjek seperti subjek tersebut memposisikan dirinya sendiri.

2. Fenomenologi
Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji. Menurut Creswell (1998:54), Pendekatan fenomenologi menunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu. Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka waktu). Konsep epoche adalah membedakan wilayah data (subjek) dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi pusat dimana peneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden.

3. Grounded theory
Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu pengalaman untuk sejumlah individu, tujuan pendekatan grounded theory adalah untuk menghasilkan atau menemukan suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu . Situasi di mana individu saling berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu peristiwa. Inti dari pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang berhubungan erat kepada konteks peristiwa dipelajari.

4. Etnografi
Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. peneliti menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian. Sebagai proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, dimana dalam pengamatan tersebut peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden atau melalui wawancara satu per satu dengan anggota kelompok tersebut. Peneliti mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku, bahasa, dan interaksi dalam kelompok.

5. Studi kasus
Penelitian studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu.

D. Metode Pengumpulan Data

Beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. Wawancara
Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam (in–depth interview) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai responden adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan nonverbal. Dalam mencari informasi, peneliti melakukan dua jenis wawancara, yaitu autoanamnesa (wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden) dan aloanamnesa (wawancara dengan keluarga responden). Beberapa tips saat melakukan wawancara adalah mulai dengan pertanyaan yang mudah, mulai dengan informasi fakta, hindari pertanyaan multiple, jangan menanyakan pertanyaan pribadi sebelum building raport, ulang kembali jawaban untuk klarifikasi, berikan kesan positif, dan kontrol emosi negatif.

2. Observasi
Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang (tempat), pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Alasan peneliti melakukan observasi adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.

Bungin (2007: 115) mengemukakan beberapa bentuk observasi yang dapat digunakan dalam penelitian kualitatif, yaitu observasi partisipasi, observasi tidak terstruktur, dan observasi kelompok tidak terstruktur.
Observasi partisipasi (participant observation) adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden.
Observasi tidak berstruktur adalah observasi yang dilakukan tanpa menggunakan guide observasi. Pada observasi ini peneliti atau pengamat harus mampu mengembangkan daya pengamatannya dalam mengamati suatu objek.
Observasi kelompok adalah observasi yang dilakukan secara berkelompok terhadap suatu atau beberapa objek sekaligus.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam observasi adalah topografi, jumlah dan durasi, intensitas atau kekuatan respon, stimulus kontrol (kondisi dimana perilaku muncul), dan kualitas perilaku.

3. Dokumen
Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain.

4. Focus Group Discussion (FGD)
Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kalompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. FGD juga dimaksudkan untuk menghindari pemaknaan yang salah dari seorang peneliti terhadap fokus masalah yang sedang diteliti.

E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif di dasarkan pada pendekatan yang digunakan. Beberapa bentuk analisis data dalam penelitian kualitatif, yaitu:

1. Biografi
Langkah-langkah analisis data pada studi biografi, yaitu:
a. Mengorganisir file pengalaman objektif tentang hidup responden seperti tahap perjalanan hidup dan pengalaman. Tahap tersebut berupa tahap kanak-kanak, remaja, dewasa dan lansia yang ditulis secara kronologis atau seperti pengalaman pendidikan, pernikahan, dan pekerjaan.
b. Membaca keseluruhan kisah kemudian direduksi dan diberi kode.
c. Kisah yang didapatkan kemudian diatur secara kronologis.
d. Selanjutnya peneliti mengidentifikasi dan mengkaji makna kisah yang dipaparkan, serta mencari epipani dari kisah tersebut.
e. Peneliti juga melihat struktur untuk menjelaskan makna, seperti interaksi sosial didalam sebuah kelompok, budaya, ideologi, dan konteks sejarah, kemudian memberi interpretasi pada pengalaman hidup individu.
f. Kemudian, riwayat hidup responden di tulis dengan berbentuk narasi yang berfokus pada proses dalam hidup individu, teori yang berhubungan dengan pengalaman hidupnya dan keunikan hidup individu tersebut.

2. Fenomenologi
Langkah-langkah analisis data pada studi fenomenologi, yaitu:
a. Peneliti memulai mengorganisasikan semua data atau gambaran menyeluruh tentang fenomena pengalaman yang telah dikumpulkan.
b. Membaca data secara keseluruhan dan membuat catatan pinggir mengenai data yang dianggap penting kemudian melakukan pengkodean data.
c. Menemukan dan mengelompokkan makna pernyataan yang dirasakan oleh responden dengan melakukan horizonaliting yaitu setiap pernyataan pada awalnya diperlakukan memiliki nilai yang sama. Selanjutnya, pernyataan yang tidak relevan dengan topik dan pertanyaan maupun pernyataan yang bersifat repetitif atau tumpang tindih dihilangkan, sehingga yang tersisa hanya horizons (arti tekstural dan unsur pembentuk atau penyusun dari phenomenon yang tidak mengalami penyimpangan).
d. Pernyataan tersebut kemudian di kumpulkan ke dalam unit makna lalu ditulis gambaran tentang bagaimana pengalaman tersebut terjadi.
e. Selanjutnya peneliti mengembangkan uraian secara keseluruhan dari fenomena tersebut sehingga menemukan esensi dari fenomena tersebut. Kemudian mengembangkan textural description (mengenai fenomena yang terjadi pada responden) dan structural description (yang menjelaskan bagaimana fenomena itu terjadi).
f. Peneliti kemudian memberikan penjelasan secara naratif mengenai esensi dari fenomena yang diteliti dan mendapatkan makna pengalaman responden mengenai fenomena tersebut.
g. Membuat laporan pengalaman setiap partisipan. Setelah itu, gabungan dari gambaran tersebut ditulis.

3. Grounded theory
Langkah-langkah analisis data pada studi grounded theory, yaitu:
a. Mengorganisir data
b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.
c. Open coding, peneliti membentuk kategori informasi tentang peristiwa dipelajari.
d. Axial coding, peneliti mengidentifikasi suatu peristiwa, menyelidiki kondisi-kondisi yang menyebabkannya, mengidentifikasi setiap kondisi-kondisi, dan menggambarkan peristiwa tersebut.
e. Selective coding, peneliti mengidentifikasi suatu jalan cerita dan mengintegrasikan kategori di dalam model axial coding.
Selanjutnya peneliti boleh mengembangkan dan menggambarkan suatu acuan yang menerangkan keadaan sosial, sejarah, dan kondisi ekonomi yang mempengaruhi peristiwa.

4. Etnografi
Langkah-langkah analisis data pada studi etnografi, yaitu:
a. Mengorganisir file.
b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.
c. Menguraikan setting sosial dan peristiwa yang diteliti.
d. Menginterpretasi penemuan.
e. Menyajikan presentasi baratif berupa tabel, gambar, atau uraian.

5. Studi kasus
Langkah-langkah analisis data pada studi kasus, yaitu:
a. Mengorganisir informasi.
b. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode.
c. Membuat suatu uraian terperinci mengenai kasus dan konteksnya.
d. Peneliti menetapkan pola dan mencari hubungan antara beberapa kategori.
e. Selanjutnya peneliti melakukan interpretasi dan mengembangkan generalisasi natural dari kasus baik untuk peneliti maupun untuk penerapannya pada kasus yang lain.
f. Menyajikan secara naratif.

F. Keabsahan Data

Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan observasi mengandung banyak kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber data kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa cara menentukan keabsahan data, yaitu:

1. Kredibilitas
Apakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Beberapa kriteria dalam menilai adalah lama penelitian, observasi yang detail, triangulasi, per debriefing, analisis kasus negatif, membandingkan dengan hasil penelitian lain, dan member check.
Cara memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian, yaitu:
a. Memperpanjang masa pengamatan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat menguji informasi dari responden, dan untuk membangun kepercayaan para responden terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri.
b. Pengamatan yang terus menerus, untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti, serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.
c. Triangulasi, pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.
d. Peer debriefing (membicarakannya dengan orang lain) yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat.
e. Mengadakan member check yaitu dengan menguji kemungkinan dugaan-dugaan yang berbeda dan mengembangkan pengujian-pengujian untuk mengecek analisis, dengan mengaplikasikannya pada data, serta denganmengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang data.

2. Transferabilitas yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang lain.
3. Dependability yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan.
4. Konfirmabilitas yaitu apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif.

G. Reliabilitas
Reliabilitas penelitian kualitatif dipengaruhi oleh definisi konsep yaitu suatu konsep dan definisi yang dirumuskan berbeda-beda menurut pengetahuan peneliti, metode pengumpulan dan analisis data, situasi dan kondisi sosial, status dan kedudukan peneliti dihadapan responden, serta hubungan peneliti dengan responden.(IAHS)

Langkah Awal Dalam Pembuatan Skripsi

Ada 3 (tiga) jenis proposal bila kita lihat dari bentuknya, yakni proposal formal, semiformal dan proposal nonformal. Proposal formal memiliki tiga bagian yaitu pendahuluan, isi proposal dan bagian pelengkap penutup. Sedangkan untuk proposal semiformal dan nonformal hanyalah pengembangan dari proposal formal yang tidak memiliki syarat seperti pada proposal formal.

Proposal skripsi termasuk proposal yang formal, karena memiliki syarat dan ketentuan tersendiri. Proposal skripsi adalah suatu bentuk rancangan, desain penelitian atau usulan penelitian yang akan dilakukan dan disusun oleh seorang mahasiswa tentang suatu bahan penelitian untuk pembuatan skripsi. Proposal ini memiliki bentuk dengan menggunakan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll. Kandungan atau isi dari proposal skripsi masih dalam bentuk rancangan, belum dijabarkan secara panjang – lebar. Dapat dikatakan juga bahwa proposal skripsi tersebut terdiri atas garis-garis besar materi permasalahan dan metode penelitian yang akan diuraikan dalam skripsi. Proposal skripsi diajukan setelah judul disetujui oleh Dosen Pembimbing. Memiliki beberapa bagian, antara lain bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Bagian awal dalam proposal terdiri atas halaman sampul, halaman pengesahan, daftar isi; sedangkan pada bagian utama berisikan latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori atau tinjauan pustaka dan metode penelitian; untuk bagian akhir terdapat daftar pustaka dan lampiran. Poin-poin yang ada di proposal skripsi sebagian akan dicantumkan dalam pembuatan skripsi seperti bagian utama dan bagian akhirnya. Pada bagian utama akan ditambah dengan bab analisis sekaligus pembahasan, serta ditambahkan poin kesimpulan – kesimpulan yang dapat ditarik setelah selesai mengadakan penelitian, analisa sekaligus pembahasan dan juga mengajukan saran-saran yang membangun untuk perbaikan di masa mendatang.

Proposal skripsi diajukan kepada Dosen, dan Dosen akan memberikan catatan, masukan, koreksi yang harus diperhatikan dan diperbaiki. Perlu diperhatikan bahwa koreksi – koreksi tersebut bukan untuk mempersulit ataupun memperlambat mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir. Tetapi koreksi atau masukan tersebut untuk memperbaiki, merapikan, memperlengkap proposal itu sendiri. Justru dengan perbaikan – perbaikan tersebut akan mempermudah dalam pengembangan dalam penulisan skripsi. Terkadang ada mahasiswa yang berulang kali membuat revisi proposal karena kurang memperhatikan hal-hal yang harus dikoreksi, poin-poin yang memerlukan penjabaran lebih ataupun karena data-data yang kurang lengkap. Proposal Skripsi akan berakhir ketika Dosen menyetujui dan tidak ada koreksi lagi, seterusnya mahasiswa dapat melanjutkan ke tahap analisa, pembahasan dan kesimpulan serta saran. Karena proposal hanya berisi garis – garis besar maka dalam penulisan skripsi diperlukan penambahan atau penjabaran secara lebih rinci di beberapa bagian seperti pendahuluan atau latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat atau kegunaan penelitian, kerangka pemikiran atau tinjauan pustaka, hipotesis, metodologi penelitian. Sebelum mengarah ke analisa itu biasanya akan diadakan seminar proposal yang akan mengulas beberapa hal yang menyangkut tentang isi proposal, seperti alasan pemilihan judul proposal, alasan menggunakan metode tertentu, dan lain sebagainya. Setelah lulus dari seminar tersebut barulah dapat meneruskan untuk pembuatan skripsi.

Definisi dari Proposal Metode Penelitian

Secara umum proposal metode penelitian merupakan rencana atau gambaran dari suatu kegiatan yang disusun secara sistematis dan terperinci dengan pada akhirnya akan diikuti dengan realisasi kegiatan itu sendiri. Dalam dunia pendidikan terdapat istilah proposal skripsi yang mana akan dilakukan sebelum mengerjakan skripsi. Proposal metode penelitian pada skripsi termasuk proposal resmi karena memiliki syarat atau ketentuan tersendiri. Proposal metode penelitian skripsi adalah suatu bentuk rancangan, desain penelitian atau usulan penelitian yang dilakukan dan disusun oleh mahasiswa tentang suatu pokok permasalahan yang digunakan sebagai bahan penelitian dalam pembuatan skripsi. Di dalam pembuatan proposal metode penelitian skripsi seorang mahasiswa dapat menggunakan berbagai macam metode penelitian. Misalkan menggunakan proposal metode penelitian kualitatif atau kuantitatif.

Metode pada proposal penelitian merupakan cara-cara yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai yang dikehendaki. Menurut Creswell (1998:15) penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia, dalam penelitian ini peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terperinci dari pandangan responden dan melakukan studi pada situasi yang alami. Sedangkan perbedaan metode pada proposal penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah jika pada penelitian kuantitatif menonjolkan pada pemecahan masalah atau verifikasi dengan dukungan data dari lapangan seperti kuesioner sedangkan pada penelitian kualitatif disusun secara narasi dan bersifat penemuan maka peneliti diharuskan berbekal teori dan wawasan yang luas sehingga bisa melakukan wawancara, analisa dan mengkonstruksi objek yang diteliti bisa menjadi lebih jelas.

Pada proposal metode penelitian, penelitian mempunyai banyak definisi. Penelitian dapat diartikan sebagai usaha untuk mencari, mengumpulkan, mencatat, menganalisa dan membahas serta menarik kesimpulan dari suatu pokok permasalahan. Dapat diartikan juga penelitian sebagai penyelidikan yang sistematis atau tersusun dan terencana dengan berdasarkan suatu cabang ilmu dengan tujuan untuk menemukan dan mengembangkan serta menguji kebenaran fakta-fakta dengan metode ilmiah. Secara garis besar dapat kita tarik kesimpulan bahwa penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu fakta berdasarkan suatu cabang ilmu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatatat, menganalisa dan membahas serta menarik kesimpulan dari penelitian itu sendiri.

Ada beberapa jenis metode dalam proposal penelitian antara lain :

Berdasarkan hasil yang diperoleh, ada 2 (dua) macam yaitu basic research atau penelitian dasar, dan applied research atau penelitian terapan.
Berdasarkan bidang yang diteliti, ada 2 (dua) macam yaitu field research yang dilakukan langsung di lapangan; library research yang dilaksanakan dengan menggunakan teori atau pustaka dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya; dan laboratory research yaitu penelitian yang dilakukan di tempat tertentu seperti laboratorium.
Berdasarkan teknik yang digunakan ada 2 (dua) jenis yaitu survey research, tidak adanya perubahan atau perlakukan khusus terhadap variabel yang sedang diteliti; dan experimen research yaitu penelitian dengan adanya perubahan atau perlakukan khusus terhadap variabel yang sedang diteliti.
Berdasarkan keilmiahannya, terdapat dua jenis yaitu penelitian ilmiah dan penelitian non ilmiah. Yang dimaksud dengan penelitian ilmiah adalah penelitian yang menggunakan kaidah-kaidah ilmiah seperti mengungkapkan pokok pikiran dan menyimpulkan dengan prosedur yang sistematis disertai dengan pembuktian ilmiah. Sedangkan penelitian non ilmiah adalah kebalikan dari penelitian ilmiah yaitu penelitian yang tidak menggunakan kaidah-kaidah keilmiahan.